Cara Sukses Budidaya Ikan Lele
Ditulis tanggal 14 Jul 2011
Langkah-langkah dibawah ini dijadikan bahan pertimbangan :
1. Kenali Ikan Lele
Jangan menganggap remeh masalah ini, jika anda memulai usaha budidaya ikan lele tanpa mengenal ikan lele adalah merupakan kesalahan yang fatal, kenalilah jenis-jenisnya, habitatnya, makanan dan tata cara perawatannya.
2. Persiapan Kolam Ikan lele
Persiapan kolam haruslah disesuaikan dengan kebutuhan, apakah untuk segmen pembenihan atau segmen pembesaran, demikian juga dengan jenis kolamnya, kolam tanah, kolam semen atau kolam terpal, ukuran kolam juga harus diperhatikan agar dapat disesuaikan dengan kisaran tebar ideal yang biasanya berkisar 100 s/d 120 ekor/m2.
3. Persiapan Air Kolam
Langkah selanjutnya adalah persiapan air kolam, persiapan ini juga wajib dan berperan sangat penting, pasalnya, banyak penyakit dan tingginya angka kematian ikan lele bisa jadi faktor penyebabnya adalah karena kondisi air yang tidak memenuhi syarat, misalnya saja masalah ph air, banyak pengusaha ternak lele hanya sebatas mengetahui saja bahwa ph yang baik untuk ikan lele adalah antara 7 s/d 8, mengetahui tapi tidak menerapkannya adalah langkah yang sangat merugikan, khususnya dalam usaha budidaya ikan lele, jangan sekali-kali berani menebar benih dengan kondisi ph yang belum memenuhi syarat, maka itu sebaiknya gunakanlah alat pengukur ph yang kini telah banyak di pasaran. Sekali lagi yang perlu diingat, ikan lele adalah mahluk yang hidup di air, jadi usahakanlah ikan lele tersebut merasa nyaman dan sesuai dengan kebutuhan hidupnya dengan melaksanakan persiapan air kolam secara benar sehingga ikan lele dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan target yang kita inginkan.
4. Tata Cara Pemberian Pakan Ikan Lele
Terdengarnya mudah, tapi jangan pernah menganggap remeh masalah pemberian pakan untuk ikan lele, apalagi bagi para pembudidaya yang baru memulai, boleh jadi ikan lele adalah jenis ikan yang rakus dan tergolong omnivora, tapi jika tidak benar dalam tata cara dan waktu pemberian pakannya sama saja anda sedang melakukan pembuangan uang ke dalam kolam, kenapa demikian? Karena banyak jenis penyakit yang timbul dan mengakibatkan kematian pada ikan lele disebabkan dari kesalahan tata cara dan waktu pemberian pakan, kalau sudah demikian dua hal yang pasti akan terjadi, anda akan kehilangan banyak bibit lele dan pakan yang terbuang sia-sia.
5. Proses Pengambilan dan Penebaran Indukan atau Bibit Ikan Lele
Proses pengambilan dan penebaran indukan atau bibit ikan lele harus dilakukan dengan cara-cara yang benar, misalnya proses pembelian induk untuk segmen pembenihan, selain kualitas indukan ikan lele yang harus baik, tempat pembelian juga harus terjamin dan dapat dipercaya, setelah itu proses pengiriman indukan juga harus dengan cara-cara yang benar, agar indukan ikan lele tidak stres dan selamat sampai ke kolam kita, pada saat indukan ikan lele dilepaskan dikolam indukan juga harus dengan tata cara yang benar. Pada segmen pembenihan juga ada proses penyortiran, bibit lele yang sudah disortir sesuai dengan ukurannya akan dijual atau dimasukkan kedalam kolam pembesaran benih selanjutnya, para pengusaha budidaya lele biasanya melakukan proses puasa pada benih lele sebelum melakukan penyortiran, hal ini juga dilakukan oleh para pembudidaya ikan lele pada segmen pembesaran, para pembudidaya ikan lele di segmen pembesaran biasanya tidak langsung memberi makan pada bibit lele yang baru ditebar selama setengah hari, berdasarkan pengalaman, bibit lele yang ditebar dan langsung diberi makan lebih rentan terserang penyakit dan mati.
Langkah-langkah ini mungkin hanya acuan dasar dari banyak faktor pendukung kesuksesan dalam usaha budidaya ikan lele, untuk lebih jelasnya anda bisa membaca artikel lainnya pada situs kami, “jadilah ahli sebelum memulai usaha” dengan banyak membaca artikel dan sharing seputar dunia lele di ternaklele.com. Salam sukses untuk anda semua…
Catatan : Cara mempersiapkan air kolam sebelum bibit ditebar (Pre condition water) : a) Masukkan air setinggi 30 cm dengan cara dipercikkan b) Tebar garam ikan/garam grasak 100 g / m2 c) Diamkan selama 3 hari d) Masukkan urea 10 g / m2 dan katalis plankton (probiotik) yang mengandung bakteri nitro (Em4, Sell multi) dosis 10 ml / m2 e) Diamkan selama 5 hari sampai air berubah warna kuning kehijauan f) Volume air ditambahkan hingga 60 - 70 cm dan bibit siap ditebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar